Apakah Anda pernah bertanya-tanya apakah apa yang Anda tahu tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah akurat? Perhatikan paragraf berikut dan membandingkan apa yang Anda ketahui untuk info terbaru di Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penipuan terkait penjualan senjata api dengan terlapor Gathan Saleh Hilabi menyeret nama artis Dina Lorenza, yang tak lain adalah istrinya. Dalam waktu dekat, model dan pesinetron ini akan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. "Ya, termasuk dia (Dina Lorenza). Nanti dia akan dipanggil, karena saksi pelapor mengatakan pernah menstransfer uang pembayaran pembelian senjata api itu ke rekening istrinya (istri Gathan-Red)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Rabu (9/3/2011). Pelapor kasus ini adalah pengusaha bemama Abdul Hakim. Dikatakan Baharudin, Gathan akan dipanggil lagi untuk diperiksa terkait jual-beli senjata api yang diduga ilegal itu. Namun, penyidik belum memastikan jadwalnya. Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
"Kami juga memangil saksi-saksi lain yang menguatkan saksi pelapor. Karena, antara pelapor dan terlapor keterangannya belum sinkron, penyidik mencari saksi dan bukti lainnya untuk meyakini apa terlapor memang pernah menjual senjata api." ujar Baharudin. Ketika ditanya apakah penyidik akan mengonfrontasi Abdul Hakim dengan Gathan, Baharudin mengatakan belum perlu, sebab sampai sekarang penyidik masih terus menghimpun informasi baru. Pada Rabu (2/3/2011) lalu Gathan menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan dan penggelapan senjata api ilegal. Saat itu dia membantah pernah menjual senjata api kepada Abdul Hakim. Menurut Abdul Hakim dalam laporannya ke polisi, pada tahun 2008 dia membeli senjata api dari Gathan seharga Rp 40 juta, namun dia tidak menerima surat-suratnya. Dia memilih mengembalikan senjata itu kepada Gathan sampai surat-suratnya lengkap. Saat itu dia dimintai tambahan uang Rp 19 juta. Namun, senjata berdokumen lengkap tak juga dia terima. Demikian pula uangnya tidak dikembalikan. (ded)
"Kami juga memangil saksi-saksi lain yang menguatkan saksi pelapor. Karena, antara pelapor dan terlapor keterangannya belum sinkron, penyidik mencari saksi dan bukti lainnya untuk meyakini apa terlapor memang pernah menjual senjata api." ujar Baharudin. Ketika ditanya apakah penyidik akan mengonfrontasi Abdul Hakim dengan Gathan, Baharudin mengatakan belum perlu, sebab sampai sekarang penyidik masih terus menghimpun informasi baru. Pada Rabu (2/3/2011) lalu Gathan menjalani pemeriksaan terkait kasus penipuan dan penggelapan senjata api ilegal. Saat itu dia membantah pernah menjual senjata api kepada Abdul Hakim. Menurut Abdul Hakim dalam laporannya ke polisi, pada tahun 2008 dia membeli senjata api dari Gathan seharga Rp 40 juta, namun dia tidak menerima surat-suratnya. Dia memilih mengembalikan senjata itu kepada Gathan sampai surat-suratnya lengkap. Saat itu dia dimintai tambahan uang Rp 19 juta. Namun, senjata berdokumen lengkap tak juga dia terima. Demikian pula uangnya tidak dikembalikan. (ded)
