Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu harus katakan tentang ? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
KOTABARU, KOMPAS.com - Arman (30), korban terbakarnya kapal jenis landing craft tank (LCT) Dagis II di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis, dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru. "Awalnya, LCT Dagis II yang biasa mengangkut alat berat di wilayah Kotabaru itu sedang sandar di dermaga Hilir, tapi tiba-tiba terbakar," kata kepala Kantor Administrasi Pelabuhan Kotabaru, Jhony K Lintang, melalui Kasubsi Penjagaan dan Penyelamatan H Akhmad Jayadi, Kamis (16/6/2011). Namun, katanya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kapal pada Kamis pukul 05.00 Wita itu, kecuali seorang anak buah kapal (ABK) bernama Arman yang terpaksa dilarikan ke RSUD Kotabaru untuk mendapatkan perawatan intensif. Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.
Jayadi mengaku akan segera memanggil nakhoda LCT Dagis II untuk dimintai keterangan. Sementara itu, sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, menceritakan terbakarnya LCT diduga akibat ledakan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram di ruang masak kapal. "Setelah bunyi ledakan, permukaan air di sekitar lokasi terlihat mengeluarkan api dan membakar sebagian dermaga di sebelahnya," kata warga setempat. Namun, katanya, masyarakat tidak ada yang tahu sumber api yang menyala di permukaan laut itu. Akibatnya, seorang anak buah kapal (ABK) LCT BAS yang kebetulan menginap di LCT Dagis II menjadi korban meledaknya LCT tersebut, sehingga ABK bernama Arman itu menderita luka bakar di kaki kiri dan lengan kiri. Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kotabaru Ajun Komisaris Polisi Rokhmadi mengatakan, dugaan sementara, penyebap terbakarnya LCT akibat gas elpiji ukuran 12 kg yang baru diganti meledak. "Kita akan meminta keterangan para saksi, untuk memastikan kebenaran dugaan itu," katanya melalui Brigadir Kepala Gatot Aprianto.
Jayadi mengaku akan segera memanggil nakhoda LCT Dagis II untuk dimintai keterangan. Sementara itu, sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, menceritakan terbakarnya LCT diduga akibat ledakan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram di ruang masak kapal. "Setelah bunyi ledakan, permukaan air di sekitar lokasi terlihat mengeluarkan api dan membakar sebagian dermaga di sebelahnya," kata warga setempat. Namun, katanya, masyarakat tidak ada yang tahu sumber api yang menyala di permukaan laut itu. Akibatnya, seorang anak buah kapal (ABK) LCT BAS yang kebetulan menginap di LCT Dagis II menjadi korban meledaknya LCT tersebut, sehingga ABK bernama Arman itu menderita luka bakar di kaki kiri dan lengan kiri. Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kotabaru Ajun Komisaris Polisi Rokhmadi mengatakan, dugaan sementara, penyebap terbakarnya LCT akibat gas elpiji ukuran 12 kg yang baru diganti meledak. "Kita akan meminta keterangan para saksi, untuk memastikan kebenaran dugaan itu," katanya melalui Brigadir Kepala Gatot Aprianto.
