Your are here: Home // Mitsubishi Bekali "Smart Driving" Kepada Pemilik Lancer EX

Mitsubishi Bekali "Smart Driving" Kepada Pemilik Lancer EX

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.

KARAWACI, KOMPAS.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), ATPM Mitsubishi di Indonesia tak henti-hentinya melakukan pendekatan dengan konsumennya. Bila selama ini kegiatan banyak difokuskan pada produk Strada Triton Exceed, HD-X dan Pajero Sport, kali ini diberikan kepada pemilik Lancer EX 2.0 GT yang dikemas dalam acara "Mitsubishi Lancer EX 2.0GT - Smart Driving Experience 2011" yang mengambil lokasi di bekas sirkuit balap di Lippo Karawaci, Tangerang, Sabtu (4/6).

"Jangan ada yang dianak-tirikan," ungkap Rizwan Alamsjah menjawab pertanyaan Kompas.com, apa pertimbangan KTB mengemas acara ini, terutama untuk Lancer EX. Dikatakannya, kegiatan ini tak hanya sekadar fun, lebih dari itu, peserta akan mendapat teknik mengemudi dan mengerem yang baik, selain juga dapat merasakan performa sesungguhnya dari Lancer EX.

Kegiatan yang berlangsung seharian dan dilanjutkan hari ini untuk konsumen diikuti 10 media dan 9 pemilik Lancer EX 2.0GT. Agendanya ada dua, yakni smart driving dan time attack yang melibatkan pebalap dan pereli nasional, yakni Rifat Sungkar, Subhan Aksa, Rizal Sungkar (pereli), Jummy Lukita (pebalap) dan Echa sebagai instruktur.

Tes reaksi dan performa

Dalam agenda pertama berupa smart driving, peserta berjumlah 19 orang dibekali teori bagaiumana cara mengemudi yang baik dan benar. Diawali dari masuk ke dalam kendaraan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan sebelum menjalankan mobil. Seperti menyetel posisi bangku dan ini berkaitan dengan posisi tangan (terutama siku) saat berada di kemudi, sandaran kepala dan pasangan safety belt.

Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.

Pada bagian lain, Rifat dan Subhan menjelaskan posisi tangan yang benar di kemudi (berada pada angka 3 dan 9) dan juga pergerakan tangan ketika memutar kemudi. Trus, bagaimana ketika menghadapi genangan air, langkah yang harus dilakukan ketika hendak membelok dan mengatasi kondisi "blind spot".

Selesai teori, peserta langsung masuk tahap praktik dengan tiga permainan. Meski jarak pendek dan sangat sederhana, tapi menuntut ketenangan dan rekasi yang cepat.

Seperti yang pertama, dari start dengan zig-zag empat kali, diakhir lintasan harus mengerem sedekat mungkin ke tali. Selain kelincahan dan manuver mobil bisa dirasakan, di sini konsentrasi dan perhitungan matang pengemudi diuji.

Pada permainan kedua, slalom dikombinasi dengan "reaksi" terhadap sesuatu di depan. Jadi, pengemudi harus cepat bisa menghindar ke kiri atau ke kanan berdasarkan lampu. Jika lampu kiri yang menyala, mobil dengan cepat ke kanan. "Perminan ini gue dapat di JAF baru-baru ini," jelas Harris Gondokusumo dari PP IMI.

Terakhir, pengereman di trek basah. Peserta harus bisa menghentikan mobil di kotak berupa jajaran kun. Di sini, selain merasakan kerja rem ABS, peserta harus dapat memperhituingkan kecepatan dan awal titik pengereman.

"Secara keseluruhan saya suka dengan kegiatan ini. Hanya "time tablenya" banyak yang lowong," komentar JimChandra, pemilik Lancer EX 2.0GT pertama. Rifat memuji cara mengemudi Jim yang tidak kencang tapi, akurasi dan reaksinya baik. Terbuklti, Jim pemenang dalam rem terdekat dan pengereman di trek basah.

Tentu saja, tidak mungkin untuk meletakkan segala sesuatu tentang
menjadi hanya satu artikel. Tapi kau tidak dapat menyangkal bahwa Anda baru saja ditambahkan ke pemahaman Anda tentang
, dan waktu itu dihabiskan dengan baik.

Leave a reply

Copyright © 2009 binatang langka.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.