Your are here: Home // Penggunaan Senjata Api Resahkan Warga

Penggunaan Senjata Api Resahkan Warga

Artikel berikut ini berisi beberapa, tips sederhana informatif yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan
.

DEPOK, KOMPAS.com - Kurang dari satu bulan, di wilayah Kota Depok terdapat tiga kasus kejahatan yang menggunakan senjata api. Hal ini meresahkan warga karena mereka terancam dalam todongan pelaku kejahatan. Bahkan pelaku juga berani memuntahkan peluru saat posisinya terdesak.

Tiga kasus tersebut membuat petugas kepolisian meningkatkan kewaspadaan. Apalagi peristiwa ini terjadi menjelang datangnya bulan Ramadan di mana tren kejahatan cenderung meningkat.

"Kami sedang selidiki jaringan mereka (pengguna senjata api). Tetapi ini masih rahasia," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Fery Abraham, Jumat (24/6/2011) malam.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik
tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
.

Fery enggan menjelaskan secara detail operasi tersebut. Bahkan, katanya, tidak semua aparat kepolisian di Depok mengetahuinya.

Dalam bulan ini, penggunaan senjata api untuk kejahatan terjadi pada Rabu (8/6/2011) pukul 16.10. Ketika itu, pencuri sepeda motor menembak kaki kiri office boy Bank HSBC bernama Nur Ali (26). Pencuri motor gagal membawa kabur sasaran karena tepergok terlebih dahulu.

Kasus berikutnya terjadi di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilodong, Depok. Saat itu, pencuri sepeda motor mengancam penjaga kios telepon seluler Yusuf Afriansyah (20) agar menyerahkan kunci kontak sepeda motor. Pencuri membawa kabur sepeda motor Yusuf, dua telepon seluler, dan uang Rp 120.000.

Kasus terakhir terjadi pada Rabu (22/6/2011) di warnet Al-Net, di Jalan Palakali, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pelaku berjumlah empat orang mendatangi warnet tersebut dini hari. Mereka langsung meminta seluruh penghuni warnet masuk ke ruang dapur. Selanjutnya pelaku menggembok kemudian mengambil sepeda motor milik salah satu pelanggan warnet bernama Nurjaman (20)

"Kejadian itu memang mengejutkan. Kami takut, saya kira petugas kepolisian, ternyata perampok. Kami semua diancam akan ditembak," tutur Alam Ikhwanul Arhan (22), penjaga warnet Al Net.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Leave a reply

Copyright © 2009 binatang langka.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.