Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas saham di bursa AS ditutup dengan lonjakan. Sejumlah sentimen yang mempengaruhi bursa Negeri Paman Sam diantaranya: Kongres sudah menyetujui anggaran belanja negara yang akan mencegah dilakukannya penutupan di sejumlah kantor pemerintahan dan kenaikan saham Supervalu Inc yang memimpin di sektor consumer goods setelah laba perusahaannya melampaui estimasi analis. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 1.314,52. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1 persen menjadi 12.285,15. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS diantaranya Supervalu yang meroket 17 persen, Exxon Mobile Corp yang naik 0,3 persen, Chevron Corp yang naik 0,3 persen, dan Goldman Sachs Inc yang terpeleset 2,7 persen. "Pemerintah masih terus berunding menentukan kebijakan. Itu merupakan suatu hal yang melegakan karena investor saat ini tengah fokus pada perekonomian dengan fundamental yang baik serta kinerja perusahaan yang solid. Meski begitu, masih ada isu global yang mempengaruhi pasar, diantaranya krisis utang Eropa serta lonjakan harga komoditas," papar Richared Sichel, chief investment officer Philadelphia Trust Co. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 1.314,52. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1 persen menjadi 12.285,15. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS diantaranya Supervalu yang meroket 17 persen, Exxon Mobile Corp yang naik 0,3 persen, Chevron Corp yang naik 0,3 persen, dan Goldman Sachs Inc yang terpeleset 2,7 persen. "Pemerintah masih terus berunding menentukan kebijakan. Itu merupakan suatu hal yang melegakan karena investor saat ini tengah fokus pada perekonomian dengan fundamental yang baik serta kinerja perusahaan yang solid. Meski begitu, masih ada isu global yang mempengaruhi pasar, diantaranya krisis utang Eropa serta lonjakan harga komoditas," papar Richared Sichel, chief investment officer Philadelphia Trust Co. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
