Your are here: Home // Cinta Tak Berbalas, Oman Habisi Sunti...

Cinta Tak Berbalas, Oman Habisi Sunti...

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang
, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya informasi dasar yang tidak terlalu menarik atau bermanfaat. Tapi ada lebih banyak untuk
dari sekadar dasar.

BOGOR, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Tenjo menangkap Oman (21) di Desa Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Senin lalu.

Ia tersangka pembunuh Sunti (20), karyawan pabrik sepatu di Tangerang, yang jasadnya ditemukan di kebun kosong di Kampung Blok Mede, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Sabtu, 9 April, pagi.

Kepala Unit Reserse Polsek Tenjo Ajun Komisaris Budi Santoso mengatakan, saat ini tersangka masih menjalani penyidikan.

Kami baru sampai di Bogor Selasa malam. Pengakuan awal tersangka, ia membunuh dan memerkosa korban karena cintanya kepada korban tidak berbalas, kata Budi, Rabu (27/4/2011) siang.

Kepada penyidik, pada Jumat, 8 April, siang, Oman mengaku menjemput Sunti di pabrik sepulang kerja. Sunti yang baru menerima gaji pertama sebagai karyawan pabrik sepatu itu meminta tolong kepada Oman untuk diantar ke rumah pacarnya, Aan, yang menurut korban, satu kampung dengan Oman di Kampung Blok Mede.

Oman yang baru mengenal Sunti dua minggu menyanggupi karena dia tahu Aan pernah bekerja di pabrik yang sama sebagaimana korban. Namun, Oman yang sudah keluar kerja sebetulnya tidak tahu rumah Aan. Ia tetap bersedia membantu Sunti karena berharap korban akan menjadi pacarnya.

Dari Balaraja, Tangerang, dengan motor, keduanya menuju Tenjo. Tersangka membawa korban berkeliling, pura-pura mencari rumah Aan. Keduanya sempat juga menikmati pasar malam di Desa Singabraja. Namun, korban tetap memaksa untuk ke rumah Aan.

Menurut tersangka, korban memaksa diantar ke rumah pacarnya karena ingin minta pertanggungjawaban Aan, yang sudah berhubungan intim dengan korban. Tersangka menjadi dongkol dan sangat cemburu karena dia sangat berharap dapat memikat hati korban, kata Budi.

Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:

Lalu tersangka kembali memboncengkan korban berkeliling di Kampung Blok Mede hingga tengah malam, sampai keduanya melintas di jalan sepi di tengah-tengah kebun. Pelaku menghentikan motor, kemudian memaksa korban untuk berhubungan intim.

Korban yang menolak dan memberontak membuat tersangka semakin kalap. Korban yang mencoba kabur dihantam di bagian kepala dengan balok yang ditemukan pelaku di kebun. Korban pun langsung ambruk.

Tersangka mengaku, korban saat itu sudah tewas, tetapi dia tetap memerkosanya. Setelah itu seluruh pakaian korban dilucuti dan dibuang ke sungai. Tujuan pelaku, untuk menghilangkan identitas korban. Pelaku lalu mengambil uang dan telepon seluler korban, katanya.

Dengan menyebar foto dan informasi soal ciri-ciri korban ke berbagai pusat keramaian di Tenjo, akhirnya ada warga yang mengenali korban dan keluarganya. Korban adalah warga Kampung Gunung Kaler, Desa Kresek, Tangerang, dan karyawan pabrik sepatu di Balaraja.

Dengan identitas jelas itu, penyelidikan kami akhirnya menyimpulkan tersangka Oman yang menjemput korban di tempat kerja. Dalam pencarian terhadap Oman ke rumahnya, kami hanya menemukan istrinya yang baru melahirkan anak pertama mereka. Oman sendiri sudah meninggalkan rumah enam hari setelah pembunuhan itu tanpa memberi tahu tujuannya kepada keluarga, Budi menambahkan.

Dari penyelidikan polisi, akhirnya diketahui, domisili sanak saudara terjauh tersangka berada di Jawa Timur dan Bangka Belitung.

Penyelidikan di Jawa Timur nihil. Kami pun ke Bangka Belitung. Di sana dia kami temukan di kamar kosnya. Dia kerja jadi penjaga toko milik saudaranya. Waktu kami tangkap, dia tidak melawan, menurut saja waktu kami masukkan ke mobil, katanya.

Ia memastikan akan segera mencari Aan dan melakukan rekonstruksi peristiwa pembunuhan tersebut untuk memastikan apakah tersangka melakukan kejahatan ini seorang diri dan berencana atau tidak.

Saat ini tersangka kami kenakai Pasal 385 KUHP (perkosaan) dan Pasal 338 KUHP (pembunuhan), kata Budi. (Ratih Prahesti Sudarsono)

Sebagai pengetahuan Anda tentang
terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana
cocok ke dalam skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

Leave a reply

Copyright © 2009 binatang langka.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.