Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang , dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sebuah perahu penyeberangan di Bengawan Solo yang menghubungkan Dusun Genut, Desa Padang Kecamatan Truk ke Dusun Sale, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Senin (2/5/2011) sekitar pukul 06.00 terbalik. Akibatnya sembilan orang belum ditemukan, 22 ditemukan, satu meninggal. Perahu yang dikemudikan Wijiyanto itu sebelumnya menabrak balok kayu yang hanyut, sehingga bocor dan terbalik. Penumpang di dalamnya pun hanyut ke sungai. Beberapa orang segera bisa diselamatkan, namun lainnya hilang atau tewas. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.
Saat ini dikerahkan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Tim SAR Satuan Brimob di Bojonegoro, Komando Distrik Militer Bojonegoro, juga belasan perahu warga.Bupati Bojonegoro meminta pencarian warga yang hilang diteruskan sampai ketemu, sedangkan Pemkab Bojonegoro membuka Posko di Dusun Sale Desa Sukoharjo. "Kami berharap informasi satu pintu biar tidak simpang siur," kata Suyoto. Sementara itu berdasarkan data di Posko, korban yang ditemukan selamat diantaranya Roni, Juwartatik, Wagito, Sidik, Arifin, Anita, Lutfi Ardiantio, Sinta, Karmisah, Atik, Wijiyanto, Indah, Tarjo, Bayu, dan Ida. Darsih ditemukan meninggal di Nambangan, Desa Pulungrejo, Kecamatan Trucuk. Korban lainnya,Warsito, Agus, Yarwati, Nurin, Yeno, Novitasari, Yana Oktaviani, Kuswatun Hasanah, Nurul Wijayanti, Sri Parti, Ahmad, Karim, Fatimei, Warjo, dan Arif. Sebagian korban dibawa ke Rumah Sakit Wahyu Tetuko Bojonegoro. Sementara tukang perahu Wijiyanto diperiksa kepolisian resor Bojonegoro untuk dimintai keterangan terkait kronologi kejadian.
Saat ini dikerahkan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Tim SAR Satuan Brimob di Bojonegoro, Komando Distrik Militer Bojonegoro, juga belasan perahu warga.Bupati Bojonegoro meminta pencarian warga yang hilang diteruskan sampai ketemu, sedangkan Pemkab Bojonegoro membuka Posko di Dusun Sale Desa Sukoharjo. "Kami berharap informasi satu pintu biar tidak simpang siur," kata Suyoto. Sementara itu berdasarkan data di Posko, korban yang ditemukan selamat diantaranya Roni, Juwartatik, Wagito, Sidik, Arifin, Anita, Lutfi Ardiantio, Sinta, Karmisah, Atik, Wijiyanto, Indah, Tarjo, Bayu, dan Ida. Darsih ditemukan meninggal di Nambangan, Desa Pulungrejo, Kecamatan Trucuk. Korban lainnya,Warsito, Agus, Yarwati, Nurin, Yeno, Novitasari, Yana Oktaviani, Kuswatun Hasanah, Nurul Wijayanti, Sri Parti, Ahmad, Karim, Fatimei, Warjo, dan Arif. Sebagian korban dibawa ke Rumah Sakit Wahyu Tetuko Bojonegoro. Sementara tukang perahu Wijiyanto diperiksa kepolisian resor Bojonegoro untuk dimintai keterangan terkait kronologi kejadian.
