Your are here: Home // Warga Libya Shalat Id di Lapangan Syuhada

Warga Libya Shalat Id di Lapangan Syuhada

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang
, Anda harus berpikir melampaui dasar-dasar. Artikel informatif mengambil melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang
.

TRIPOLI, KOMPAS.com - Puluhan ribu warga muslim di Libya, Rabu (31/8/2011), berkumpul untuk merayakan Idul Fitri, dan melaksanakan Shalat Id di Lapangan Syuhada, yang bersejarah di Tripoli, saat mereka bersukaria dengan ambruknya kekuasaan Moammar Khadafy.

Saat fajar menyingsing, pria, wanita dan anak-anak mulai berdatangan ke lapangan tersebut - yang dinamakan Lapangan Hijau di bawah pemerintahan Khadafy - dengan mengenakan pakaian terbaik mereka, sementara kaum perempuan dipenuhi perasaan kemenangan dan secara spontan berteriak kegirangan.

"Ini adalah Hari Raya terbaik dalam hidup saya," kata Abdel Masmoudi, yang berusia 41 tahun dan dilahirkan saat Khadafy merebut kekuasaan, sebagaimana dikutip AFP.

Seorang imam yang memimpin shalat pada pagi hari di lapangan tersebut mendesak semua rakyat Libya untuk bersatu dan mensyukuri terdepaknya "Khadafy si tiran", sehingga jamaah bergembira saat nama pemimpin yang digulingkan tersebut disebut.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Pasukan gerilyawan telah mendirikan pos keamanan di sekitar lapangan itu, sementara penjaga bersenjata berpatroli di daerah itu dan penembak jitu mengambil posisi di atap rumah di sekitar tempat orang menunaik Shalat Id.

Perayaan Idul Fitri 1432 H di Tripoli dimulai Selasa (30/8/2011) malam, dengan peluru dan mortir yang meninggalkan jejak merah di udara dan menerangi kegelapan sebagai pengganti kembang api.

"Ini untuk pertama kali kami merasa santai dalam 42 tahun," kata Amari Abdullah (24) kepada AFP. "Kami akan merayakan Id seperti masa lalu tapi sekali ini berbeda. Ini adalah Libya yang baru."

Gerilyawan anti-Gaddafi menyatakan mereka telah "membebaskan" sebagian besar negara Afrika Utara itu. Perundingan masih berlangsung bagi penyerahan diri pasukan yang setia kepada Gaddafi di Sirte, kota kelahiran pemimpin Libya tersebut.

"Lihat kerumunan orang ini, ini ribuan kali lebih banyak ketimbang jumlah kaum fanatik yang Gaddafi kumpulkan di depan kamera televisi dunia untuk mengklaim semua orang Libya mendukung dia," kata pengusaha yang bernama Ahmed al-Huni (31).

Bila kata mendapat sekitar tentang perintah Anda fakta
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.

Leave a reply

Copyright © 2009 binatang langka.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.