Ketika Anda belajar tentang sesuatu yang baru, mudah merasa kewalahan oleh jumlah informasi relevan yang tersedia. Artikel informatif akan membantu Anda berfokus pada titik sentral.
CIREBON, KOMPAS.com - Tidak kuat atau tidak tega dengan panggilan seorang ibu pedagang kolang kaling, akhirnya mendorong Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk membeli makanan yang banyak dikonsumsi saat bulan Puasa itu. Namun yang unik, harganya yang mahal yakni Rp 100.000 untuk setengah kilogram. Peristiwa itu terjadi saat Hatta melakukan Kunjungan Kerja ke Pasar Pasalaran, Plered, Cirebon, Minggu (14/8/2011). Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Hatta masuk ke salah satu lorong di pasar yang sempit dan semakin sempit, karena para pedagang memadatinya menunggu giliran jabat tangan dengan Sang Menteri. Ketika Hatta jalan di depan tukang kolang kaling, pedagang itu berteriak dengan memelas meminta Hatta membeli barang dagangannya. Tanpa pikir panjang, Hatta mengiyakan dan menyuruh ajudannya, Syahrullan membayar kolang kaling itu.Setelah salaman, Hatta melanjutkan jalan ke kios lain. Saat itulah ibu pedagang kolang kaling meminta Syahrullan membayar dengan uang lebih. Saat Syahrullan mengeluarkan uang dari dompet, si ibu pedagang itu ikut membantu menariknya, akibatnya bukan selembar uang Rp 50.000 yang ketarik, tetapi dua lembar. Si ibu senang sekali, karena sukses menjual "kolang kaling paling mahal" itu. Ketika tiba di depan tukang tahu, Hatta pun membelinya. Ini pun dengan harga mahal, karena dihargai Rp 50.000 untuk tahu yang tidak seberapa banyak.
Hatta masuk ke salah satu lorong di pasar yang sempit dan semakin sempit, karena para pedagang memadatinya menunggu giliran jabat tangan dengan Sang Menteri. Ketika Hatta jalan di depan tukang kolang kaling, pedagang itu berteriak dengan memelas meminta Hatta membeli barang dagangannya. Tanpa pikir panjang, Hatta mengiyakan dan menyuruh ajudannya, Syahrullan membayar kolang kaling itu.Setelah salaman, Hatta melanjutkan jalan ke kios lain. Saat itulah ibu pedagang kolang kaling meminta Syahrullan membayar dengan uang lebih. Saat Syahrullan mengeluarkan uang dari dompet, si ibu pedagang itu ikut membantu menariknya, akibatnya bukan selembar uang Rp 50.000 yang ketarik, tetapi dua lembar. Si ibu senang sekali, karena sukses menjual "kolang kaling paling mahal" itu. Ketika tiba di depan tukang tahu, Hatta pun membelinya. Ini pun dengan harga mahal, karena dihargai Rp 50.000 untuk tahu yang tidak seberapa banyak.
