Your are here: Home // Nana dan Fernando/Wifqi Terjegal

Nana dan Fernando/Wifqi Terjegal

Paragraf berikut ini merangkum karya para ahli
yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.

SEMARANG, Kompas.com - Pebulu tangkis PB Djarum Kudus gagal melangkah ke babak semifinal kejuaraan bulu tangkis Russian Open Grand Prix di Vladivostok, Rusia. Mereka disingkirkan lawan-lawannya pada babak perempat final.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Jumat (1/7/11), mengatakan, harus diakui Fransiska Ratnasari (tunggal putri) dan pasangan Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto kalah kelas dari lawannya.

"Mau bilang apa, buktinya mereka kalah. Tentunya Nana (panggilan akrab Fransiska Ratnasari) dan pasangan Fernando/Wifqi kalah kelas dari lawannya," katanya menegaskan.

Pada nomor tunggal putri, Nana kalah dari pebulu tangkis China, Lu Lan, dengan dua game langsung, 17-21 dan 14-21 dalam waktu 37 menit. Bahkan, pada game kedua Nana sempat tertinggal 1-7 kemudian 1-10, 2-10, meskipun sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 7-11.

"Nana tidak bisa mengembangkan permainannya karena selalu tertekan dari serangan yang dilancarkan Lu Lan. Saya kira ini pelajaran berharga bagi Nana untuk menatap pertandingan-pertandingan berikutnya," katanya.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Sementara itu pasangan Fernando/Wifqi harus mengakui keunggulan ganda putra Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato dengan dua game langsung, 21-23 dan 18-21 dalam waktu 34 menit.

Sebenarnya, kata Yoppy, kelas Fernando/Wifqi tidak jauh berbeda dengan ganda putra Jepang, dan itu terbukti mampu memaksa mereka bermain deuce pada game pertama. Setelah kedudukan 20-20 kemudian pasangan Jepang unggul 21-20 dan berhasil disamakan menjadi 21-21, setelah itu dua angka terakhir direbut pasangan Jepang hingga kedudukan 21-23.

"Saya lihat ganda putra kita kurang beruntung menghadapi ganda Jepang. Kalau pada game pertama kita menang, tentu hasilnya akan lain," katanya.

Pada kejuaraan berhadiah total 50 ribu dollar Amerika Serikat tersebut, PB Djarum menerjunkan tujuh pemain yaitu Andre Kurniawan Tedjono (tunggal putra tersingkir di babak pertama), Maria Kristin Yulianti (tunggal putri tersingkir di babak pertama). Kemudian Fransika Ratnasari, serta dua pasangan ganda putra Rendra Wijaya/Rian Sukmawan (kalah di babak kedua), dan Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto.

Ia mengatakan, usai gagal di Rusia Terbuka, ketujuh pemain tersebut akan melanjutkan pertandingan lagi mengikuti Russian Open Challange yang dimulai pekan depan.

"Russian Open Challange merupakan satu rangkaian dengan Russian Grand Prix dan ketujuh pemain kita akan turun di sana," katanya.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

Leave a reply

Copyright © 2009 binatang langka.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.