The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.
A CORUNA, KOMPAS.com - Deportivo La Coruna menang 1-0 atas Villarreal, dalam lanjutan Liga BBVA, di Stadion Riazor, Minggu (13/2/2011). La Coruna kini mengoleksi 25 poin dan naik empat tingkat ke posisi ke-14. Gol semata wayang La Coruna dicetak oleh Alberto Lopo pada menit ke-60. Dari tengah kotak 16 meter, ia menembakkan umpan Juan RodrÃguez masuk tengah gawang Diego Lopez. Skor tipis itu cukup menggambarkan betapa sengit dan alotnya pertarungan kedua kubu sejak menit awal. Bermain sebagai tuan rumah, La Coruna terancaJavier Mattila pada menit keenam. Setelah eksekusi itu dimentahkan Daniel Aranzubia, La Coruna melepaskan dua ancaman melalui Juan Rodriguez pada menit kesembilan dan ke-11, yang juga melenceng. Kedua kubu kemudian terlibat perebutan bola sengit, yang berkesudahan dengan dua tembakan pemain La Coruna, Antonio Tomas dan Juan Rodriguez, pada menit ke-23 dan ke-24. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Pada menit ke-26, Villarreal melancarkan serangan yang berujung tembakan Nilmar, yang lagi-lagi tidak mengarah tepat ke sasaran. Peluang gol terbaik La Coruna diciptakan oleh Adrian pada menit ke-31. Dari sisi kiri kotak 16 meter, ia menembakkan umpan Juan Dominguez secara akurat, yang sayangnya bisa dimentahkan Diego Lopez. Villarreal membalas itu juga dengan sebuah serangan berujung eksekusi akurat dari Gonzalo pada menit ke-41, yang juga tak berbuah gol karena dimentahkan Aranzubia. Kedua kubu kemudian sama-sama mengawali babak kedua dengan hati-hati. Hasilnya tak ada ancaman atau gol tercipta, sampai Lopo membobol gawang tim tamu. Baru setelah itu tempo dan intensitas serangan kedua kubu meningkat. Sejumlah serangan berujung eksekusi pun tercipta. Namun, penyelesaian akhir mereka masih buruk sehingga skor 1-0 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang. Selama 90 menit, La Coruna mengusai bola sebanyak 43 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 12 usaha. Adapun Villarreal melepaskan dua tembakan akurat dari tiga percobaan. Susunan pemain: La Coruna: Daniel Aranzubia; Diego Colotto, Alberto Lopo, Claudio Morel RodrÃguez, Manuel Pablo; Ruben Perez, Juan Dominguez, Antonio Tomas (Juca 86); Adrian (Lassad Nouioui 90), Riki (Xisco 77), Juan Rodriguez Villarreal: Diego Lopez; Mateo Musacchio, Gonzalo, Joan Capdevilla, Mario Gaspar Perez Martinez; Mati (Bruno 56), Carlos Marchena (Marcos Senna 68), Cani (Marco Rubén 62), Santi Cazorla; Nilmar, Borja Valero
Pada menit ke-26, Villarreal melancarkan serangan yang berujung tembakan Nilmar, yang lagi-lagi tidak mengarah tepat ke sasaran. Peluang gol terbaik La Coruna diciptakan oleh Adrian pada menit ke-31. Dari sisi kiri kotak 16 meter, ia menembakkan umpan Juan Dominguez secara akurat, yang sayangnya bisa dimentahkan Diego Lopez. Villarreal membalas itu juga dengan sebuah serangan berujung eksekusi akurat dari Gonzalo pada menit ke-41, yang juga tak berbuah gol karena dimentahkan Aranzubia. Kedua kubu kemudian sama-sama mengawali babak kedua dengan hati-hati. Hasilnya tak ada ancaman atau gol tercipta, sampai Lopo membobol gawang tim tamu. Baru setelah itu tempo dan intensitas serangan kedua kubu meningkat. Sejumlah serangan berujung eksekusi pun tercipta. Namun, penyelesaian akhir mereka masih buruk sehingga skor 1-0 tak berubah sampai peluit berbunyi panjang. Selama 90 menit, La Coruna mengusai bola sebanyak 43 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 12 usaha. Adapun Villarreal melepaskan dua tembakan akurat dari tiga percobaan. Susunan pemain: La Coruna: Daniel Aranzubia; Diego Colotto, Alberto Lopo, Claudio Morel RodrÃguez, Manuel Pablo; Ruben Perez, Juan Dominguez, Antonio Tomas (Juca 86); Adrian (Lassad Nouioui 90), Riki (Xisco 77), Juan Rodriguez Villarreal: Diego Lopez; Mateo Musacchio, Gonzalo, Joan Capdevilla, Mario Gaspar Perez Martinez; Mati (Bruno 56), Carlos Marchena (Marcos Senna 68), Cani (Marco Rubén 62), Santi Cazorla; Nilmar, Borja Valero
