Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang
. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air tidak akan menambah jadwal penerbangannya dalam masa mudik Lebaran tahun ini. Selain itu kenaikan harga pun dijanjikan tidak melebihi batas atas yang ditentukan pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie, usai menghadiri peluncuran buku dengan huruf braille di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (1/8/2011). "Kita sesuai UU 01 Tahun 2009. Kita enggak (akan) naik (melebihi) batas atas. Itu enggak," ujar Chandra. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Selain ada kenaikan harga, ia menyebutkan pengurangan kuota tiket untuk kelas tertentu juga ada. "Mungkin tadinya 20 tiket kita jadikan 10 tiket (untuk kelas yang paling rendah)," tambah dia. Ini disebutnya sebagai bagian revenue management system dari Sriwijaya. Selain itu, ia menambahkan, penambahan rute juga tidak akan dilakukan khususnya dalam Lebaran kali ini. "Karena kita mau menjaga on-time performance (OTP) kita. Tidak memaksa menambah rute, memaksa kinerja kita. Yang ada sekarang kita maintenance," ujarnya sebagai alasan. Ia menuturkan Sriwijaya akan tetap mempertahankan OTP-nya tersebut yang telah mencapai 82 persen per Mei 2011. Hingga akhir tahun ini, ia menargetkan akan berusaha mencapai 85 persen. Bahkan, kata dia, OTP Sriwijaya menjadi yang kedua setelah maskapai nasional Garuda Indonesia. Sejauh ini, Sriwijaya Air telah melayani 35 destinasi penerbangan baik nasional dan internasional. Dan, maskapai ini baru saja mengakuisisi 20 pesawat jenis Embraer 190 untuk menambah 20 armadanya.
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Selain ada kenaikan harga, ia menyebutkan pengurangan kuota tiket untuk kelas tertentu juga ada. "Mungkin tadinya 20 tiket kita jadikan 10 tiket (untuk kelas yang paling rendah)," tambah dia. Ini disebutnya sebagai bagian revenue management system dari Sriwijaya. Selain itu, ia menambahkan, penambahan rute juga tidak akan dilakukan khususnya dalam Lebaran kali ini. "Karena kita mau menjaga on-time performance (OTP) kita. Tidak memaksa menambah rute, memaksa kinerja kita. Yang ada sekarang kita maintenance," ujarnya sebagai alasan. Ia menuturkan Sriwijaya akan tetap mempertahankan OTP-nya tersebut yang telah mencapai 82 persen per Mei 2011. Hingga akhir tahun ini, ia menargetkan akan berusaha mencapai 85 persen. Bahkan, kata dia, OTP Sriwijaya menjadi yang kedua setelah maskapai nasional Garuda Indonesia. Sejauh ini, Sriwijaya Air telah melayani 35 destinasi penerbangan baik nasional dan internasional. Dan, maskapai ini baru saja mengakuisisi 20 pesawat jenis Embraer 190 untuk menambah 20 armadanya.
.