Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin sempat menunjukkan CD dan flashdisc merk Sandisk yang diklaimnya sebagai bukti atas tudingan-tudingannya. Kedua benda itu diperlihatkan Nazaruddin dalam perbincangan jarak jauh antara dia dengan jurnalis independen, Iwan Piliang ada saat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu dalam masa pelarian. Nazaruddin mengklaim, CD yang ditunjukkannya itu berisi rekaman pertemuan Nazar dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Sedangkan Flashdisk dan laptop milik Nazaruddin, diduga berisi data sirkulasi keuangan Partai Demokrat dan proyek yang pernah ditangani Nazaruddin. Namun, setelah tertangkap, keberadaan kedua benda beserta laptop Nazaruddin itutak jelas. Benda-benda tersebut tidak ada dalam tas hitam milik M Nazaruddin yang isinya diperlihatkan KPK dalam jumpa pers Sabtu (13/8/2011), bertetapan dengan kepulangan Nazaruddin. Hal tersebut, lantas menimbulkan kecurigaan jika KPK sengaja menyembunyikan barang-barang itu. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menjawab tudingan tersebut, Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pihaknya memperlihatkan isi tas hitam Nazaruddin itu apa adanya. Tas itu disegel selama dititipkan kepada Duta Besar Kolombia untuk RI, Michael Menufundu. Saat pembukaan tas di Kolombia pun, kata Jasin, disaksikan pihak KBRI. "Pada saat diberikan ke tim KPK, tasnya dalam kondisi disegel, tas dibuka, di situ disaksikan (pihak KBRI), dicatat (isinya), setelahnya dibawa ke Indonesia, dibuka dihadapan publik," papar Jasin. Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto menambahkan, pihaknya akan mencari benda-benda itu dengan bertanya langsung kepada Nazaruddin."Nanti kita tanya pada Nazaruddin 'Din, barang-barang lo kemana yang lain Din?" kata Bibit. Adapun Nazaruddin kini mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menjawab tudingan tersebut, Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pihaknya memperlihatkan isi tas hitam Nazaruddin itu apa adanya. Tas itu disegel selama dititipkan kepada Duta Besar Kolombia untuk RI, Michael Menufundu. Saat pembukaan tas di Kolombia pun, kata Jasin, disaksikan pihak KBRI. "Pada saat diberikan ke tim KPK, tasnya dalam kondisi disegel, tas dibuka, di situ disaksikan (pihak KBRI), dicatat (isinya), setelahnya dibawa ke Indonesia, dibuka dihadapan publik," papar Jasin. Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto menambahkan, pihaknya akan mencari benda-benda itu dengan bertanya langsung kepada Nazaruddin."Nanti kita tanya pada Nazaruddin 'Din, barang-barang lo kemana yang lain Din?" kata Bibit. Adapun Nazaruddin kini mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.