In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendi Kurniawan YOGYAKARTA, Kompas.com - Ada suguhan yang tidak biasa di pameran tunggal Ugo Untoro, yang dibuka Sabtu (8/1/2011) malam, di Taman Budaya Yogyakarta. Suguhan yang dimaksud di pameran tersebut adalah bir. Panitia menyediakan 60 liter bir dingin untuk pengunjung yang menghadiri pembukaan pameran yang bertajuk Papers and Ugo. Karya Ugo kebanyakan coretan-coretan komik, karikatur, maupun aneka goresan di kertas lainnya. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
Dalam waktu satu jam sejak bir disiapkan, persediaan yang dimiliki panitia ludes. "Kami mulai sediakan bir sekitar pukul 19.30, sekarang baru pukul 20.30 sudah habis," kata Fani Sultoni, orang yang bertugas menuang bir ke dalam gelas di acara tersebut. Menurut Fani, harga 60 liter bir yang disediakan panitia sekitar Rp 2,6 juta. Ternyata, apa yang dilakukan menarik perhatian karena beberapa pengunjung pameran mengatakan, acara ini semakin asyik dengan adanya bir yang disediakan panitia. "Baru pertama kali saya melihat pameran disuguhi bir. Jadi tambah enak nikmati pamerannya," terang Restu Purwanto, mahasiswa jurursan Pendidikan Seni Rupa Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa. Hal ini juga diamini oleh rekan Restu yang hadir bersamanya, Yula Setya Widi. "Kalau minumnya cuma segelas kan tidak mabok. Ini cuma cita rasa lain dalam menjamu. Yang tidak suka bir ya jangan minum, kan ada air putih yang disediakan," terang Yula.
Dalam waktu satu jam sejak bir disiapkan, persediaan yang dimiliki panitia ludes. "Kami mulai sediakan bir sekitar pukul 19.30, sekarang baru pukul 20.30 sudah habis," kata Fani Sultoni, orang yang bertugas menuang bir ke dalam gelas di acara tersebut. Menurut Fani, harga 60 liter bir yang disediakan panitia sekitar Rp 2,6 juta. Ternyata, apa yang dilakukan menarik perhatian karena beberapa pengunjung pameran mengatakan, acara ini semakin asyik dengan adanya bir yang disediakan panitia. "Baru pertama kali saya melihat pameran disuguhi bir. Jadi tambah enak nikmati pamerannya," terang Restu Purwanto, mahasiswa jurursan Pendidikan Seni Rupa Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa. Hal ini juga diamini oleh rekan Restu yang hadir bersamanya, Yula Setya Widi. "Kalau minumnya cuma segelas kan tidak mabok. Ini cuma cita rasa lain dalam menjamu. Yang tidak suka bir ya jangan minum, kan ada air putih yang disediakan," terang Yula.