The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia is certainly no exception.
PASURUAN, KOMPAS.com - Sebuah situs sejarah berupa patirtan (kolam) kuno di Dusun Ketonggo, Desa Lebak, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dibiarkan tanpa terawat sama sekali. Padahal, di sekitar situs patirtan tersebut, pada 2003 lalu ditemukan arca Ganesha. Lokasi situs tersebut berada di tengah areal persawahan. Patirtan berukuran sekitar 3 X 4 meter dengan air yang sangat jernih dengan kedalaman sekitar satu meteran. Di sekeliling patirtan tersebut di kelilingi berbagai tanaman besar, sehingga suasananya segar karena rindang. Batu bata yang berukuran lebar pipih berserakan di sana-sini. Bahkan di sisi kiri patirtan dengan air jernih, nampak tumpukan batu bata merah bekas tembok. See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
Sejak saya anak-anak kondisinya sudah seperti itu dan batu batanya malah mrotol terus. Bahkan sebelum masuk kolam itu, dulu di kanan-kirinya terdapat dua arca raksasa dalam posisi berhadapan. Tapi saat ini sudah hilang, dulu ada 3 orang datang mengambilnya, terang Adenan (80), warga setempat. Warga lain, Wiwit Wicaksono, mengatakan, pada 2003, di sebelah kiri patirtan berjarak 1 hingga 2 meter ditemukan arca Ganesha setinggi lutut orang dewasa. Selanjutnya oleh pemerintah, arca tersebut diminta dan informasinya diamankan. Temuan situs sejarah yang tidak dirawat tersebut, membuat kelompok pecinta cagar budaya, Soekarno, prihatin. Apalagi diduga temuan tersebut berasal dari zaman Majapahit. Situs sejarah ini semestinya harus dilestarikan dan dijadikan bahan kajian, tegas Soekarno, yang juga tokoh masyarakat di Kecamatan Gondangwetan dan Winongan itu. Wakil Bupati Pasuruan, Eddy Paripurna saat dikonfirmasi keberadaan situs yang tidak terawat, sedikit kaget. Ia pun berjanji akan menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan. Wah, itu perlu diinstruksikan agar dinas terkait, merawat dan sekaligus menelitinya, katanya. (Abdus Syukur)
Sejak saya anak-anak kondisinya sudah seperti itu dan batu batanya malah mrotol terus. Bahkan sebelum masuk kolam itu, dulu di kanan-kirinya terdapat dua arca raksasa dalam posisi berhadapan. Tapi saat ini sudah hilang, dulu ada 3 orang datang mengambilnya, terang Adenan (80), warga setempat. Warga lain, Wiwit Wicaksono, mengatakan, pada 2003, di sebelah kiri patirtan berjarak 1 hingga 2 meter ditemukan arca Ganesha setinggi lutut orang dewasa. Selanjutnya oleh pemerintah, arca tersebut diminta dan informasinya diamankan. Temuan situs sejarah yang tidak dirawat tersebut, membuat kelompok pecinta cagar budaya, Soekarno, prihatin. Apalagi diduga temuan tersebut berasal dari zaman Majapahit. Situs sejarah ini semestinya harus dilestarikan dan dijadikan bahan kajian, tegas Soekarno, yang juga tokoh masyarakat di Kecamatan Gondangwetan dan Winongan itu. Wakil Bupati Pasuruan, Eddy Paripurna saat dikonfirmasi keberadaan situs yang tidak terawat, sedikit kaget. Ia pun berjanji akan menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan. Wah, itu perlu diinstruksikan agar dinas terkait, merawat dan sekaligus menelitinya, katanya. (Abdus Syukur)